KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan buku tentang SOLUSI PARA WALET PEMULA YANG LAGI GALAU ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap buku ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam buku ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan buku yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga buku sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya buku yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Wajo, September 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Solusi Para Walet Pemula Yang Lagi Galau
Persiapan Sebelum Membangun Rumah Walet
Habitat Alami Walet
Karakteristik Walet
Memilih Amplifier Untuk Rumah Walet Yang Bagus
Rahasia Pengaturan Suara Panggil Tarik Dan Inap Walet
Ganti Suara Panggil Dan Inap Walet Karena Tidak Respon, Kapan Bagusnnya ???
Mengapa Walet Kabur Dari Sarang
Penyebab Burung Walet Kabur Pergi Dari Gedung
Penyebab Gagalnya Rumah Walet Sepi Tidak Mau Masuk
Cara Mengatasi Permasalahan Agar Anak Walet Tidak Kabur
Penyebab Walet Tidak Mau Turun Ke Lantai Bawah Dan Cara Mengatasinya
Cara Agar Populasi Walet Meningkat Dan Memperbanyak Koloni Walet
Cara Jitu Memikat Walet Hingga Mendatangkan Walet Ke Rumah Baru
Cara Mendatangkan Walet Ke Rumah Yang Baru Dibangun
Agar Walet Cepat Membuat Sarang
Inilah Siklus Hidup Burung Walet Yang Perlu Anda Ketahui
PERSIAPAN SEBELUM MEMBANGUN RUMAH WALET
Ada beberapa persiapan sebelum membangun rumah walet yang akan menentukan hasil dari beternak burung walet terutama bagi yang sangat memperhatikan keuntungan sesaat namun memikirkan bagaimana usaha tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum terjun dalam bisnis burung walet adalah memperhatikan setiap peluang dan perencanaan yang matang, bagaimana melihat potensi di daerah tersebut agar dapat dikembangkan sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya.
Merencanakan segala persiapan dengan matang akan memastikan bahwa kita sudah mengerti dengan seksama bagaimana kondisi alam di wilayah tersebut sehingga dapat menerapkan pembanggunan rbw dengan maksimal dan tepat guna yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan lebih besar dari pada yang sudah di rencanakan. Dalam beberapa kesempatan kadang kita juga perlu melakukan riset dan percobaan sendiri sebelum memutuskan mengambil langkah selanjutnya sehingga tidak akan membuang anggaran dan biaya yang sia-sia karena kurangnya perencanaan yang matang.
Beberapa hal yang perlu kita pahami ketika sudah memiliki tekad untuk terjun dalam bisnis burung walet :
Memahami dengan seksama bidang yang hendak kita geluti, yakni seputar burung walet baik itu pemelihara sampai perawatan secara berkala
Mengerti dengan seksama ilmunya, sehingga ketika ada kendala ditengah jalan kita dapat segera mengambil tindakan antisipasi
Memastikan pembagunan rbw adalah di daerah yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan daerah tersebut, kalau bisa adalah yang paling stategis
Memikirkan secara jangka panjang bagaimana potensi perkembangan populasi burung walet di daerah tersebut
Pembuatan rbw yang memenuhi standar namun tetap memperhatikan budget, jangan sampai kita terlalu membuang anggaran namun tidak memahami kapan modal kita akan kembali
Pemantauan kondisi rbw agar tetap lembab dan sesuai untuk tinggal walet, ini memerlukan kejelian dalam mempelajari
Penggunaan suara panggil dan suara inap yang tepat mungkin perlu trial untuk menemukan sperti apa sp dan si yang baik sesuai rbw kita
Pentingnya manajemen dan pemikiran yang matang sehingga kita siap ketika menghadapi kegagalan atau keuntungan besar, agar tetap tenang dan memelihara bisnis kita dengan terarah, terencana dan tertata dengan baik
Jangan lupa berdoa
Sehingga perlu ketekunan dan keuletan dalam melaksanakan usaha petani walet, yang pada akhirnya akan menentukan hasil dari usaha kita tersebut sehingga tidak ada sesuatu yang terbuang percuma. Dan bagaimana kita menghadapi segala sesuatunya dengan seksama tentu akan berpengaruh pada kebaikan dan perencanaan kita sehingga pada akhrinya akan berdampak baik pada keuntungan jangka panjang seperti apa yang diharapkan.
Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk membuat rumah walet tetap terjaga suhu dan kelembabannya.
Suhu Rumah Walet
Suhu di dalam gedung idealnya 24 – 29 derajat C dalam kondisi demikian sangat berpengaruh terhadap perkembangan populasi dan kualitas sarang. Suhu yang terlalu tinggi 30 – 32 derajat C air liur walet akan cepat mengering apalagi kalau kelembaban juga rendah akibatnya sarang retak dan keropos.
Telur yang dihasilkan juga kurang bagus, hal-hal seperti ini harus dihindari, karena berujung pada tidak berkembangnya populasi, lebih parah lagi rumah walet yang telah kita buat akan ditinggal pergi oleh burung walet. Demikian juga kalau sebaliknya, bila kita bisa mengendalikakn suhu sesuai dengan habitat makro, walet akan betah tinggal dan berkembang biak dengan baik.
Oleh sebab itulah penanganan suhu ruang harus diperhatikan dengan serius. Agar suhu bisa stabil di kisaran 27 – 29 derajat C dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
Ventilasi Udara
Untuk gedung walet yang berlokasi di dataran rendah yang bersuhu rata-rata 31-32 derajat C pemasangan ventilasi sangat diperlukan, misalnya tiap 1 meter dipasang sebuah ventilasi.Untuk daerah bersuhu rata-rata 24-25 derajat C, ventilasi udara relatif tidak diperlukan, atau paling tidak per empat meter dipasang sebuah ventilasi udara.
Jarak pipa PVC dengan plafon biasanya 50 cm.Ventilasi pada gedung walet biasannya menggunakan pipa PVC ukuran 4 inch. Pipa PVC ini disambungkan dengan pipa lengkung atau biasa disebut kni. Kni digunakan karena memiliki fungsi sebagai berikut:
Sebagai penekan cahaya luar, sehingga penempatan kni di dalam gedung.
Sebagai penekanan angin kencang, sehingga penempatan kni di luar gedung.
Sering terjadi kesalahan dalam pemasangan pipa kni. Misalnya di daerah bersuhu rata-rata 31-32 derajat C, dengan kondisi angin yang tidak kencang, pemasang pipa kni berada di luar. Hal tersebut justru mengakibatkan faktor angin tidak leluasa masuk gedung sebab terhalang kni, sehingga sirkulasi udara di dalam gedung tidak lancar.
Seharusnya kni dipasang di dalam agar angin dapat masuk. Sebaliknya, di daerah bersuhu rata-rata 24-25 derajat C atau daerah angin kencang, pipa kni terpasang di dalam gedung. Hal itu justru membuat suhu di dalam menjadi lebih drop atau turun karena angin dapat langsung masuk gedung. Seharusnnya pipa kni dipasang di luar agar angin kencang terhalang oleh lengkung kni.
Mengecat Dinding/Tembok luar
Pengecatan bertujuan untuk mengurangi intensitas penyerapan panas matahari, untuk daerah panas bersuhu rata-rata 30-32 derajat C sangat tidak disarankan mengecat dinding dengan warna hitam sangat menyerap panas. Tetapi yang disarankan justru cat yang berwarna terang. Namun warna hitam cukup membantu untuk daerah yang bersuhu dingin 24-25 derajat C.
Jenis Plafon
Jenis plafon yang digunakan dalam gedung walet mempunyai besar dalam pengondisian suhu. Ada dua jenis plafon yang biasa digunakan, yaitu plafon dari papan atau tripleks dan plafon dari semen cor atau beton.
Untuk daerah dengan suhu rata-rata 31-32 derajat C sebaiknya gedung walet menggunakan plafon semen cor atau beton. Hal tersebut sangat membantu tercapainya suhu ideal dalam gedung. Sebagian orang memfungsikan plafon tersebut sebagai dasar bak air atau kolam agar tercapai suhu yang lebih sejuk. Sejauh tidak bocor, tidak masalah.
Namun, jika tidak terjadi kebocoran, airnya akan membasahi siri-sirip. Akibatnya, sirip berjamur, dan itu tidak disukai walet. Untuk daerah dengan suhu rata 24-25 derajat C sebaiknya menggunakan plafon dari papan atau tripleks. Hal tersebut akan membuat suhu dalalm gedung terasa hangat. Yang harus diperhatikan adalah pemasangan papan harus serapat mungkin.
Jangan sampai terdapat celah atau rongga pada sambungan papan sebab akan mengakibatkan kebocoran udara. Udara dari bawah genteng turun ke bawah, begitu pula sebaliknya. Akibatnya, suhu ruang tidak stabil. Selain itu, celah atau rongga antarsambungan papan dapat menjadi lubang masuk kotoran dari bawah genting. Hal itu mengakibatkan sirip-sirip menjadi kotor dan tidak disukai walet.
Hujan buatan
Hujan buatan dapat dilakukan dengan memasang sprayer yang dihubungkan dengan pipa dan dipasang di atas atap. Pada saat matahari terik sekitar jam 11-12 siang sprayer dapat dihidupkan, sehingga suhu ruang kembali turun.
Dinding dan Tata ruang
Dinding yang dicor tebal akan sangat membantu karena panas tidak terlalu cepat menyerap ke dalam gedung. batu bata merah yang disusun membujur memiliki ketebalan 25-30 cm terbukti cukup menstabilkan suhu ruang. Di daerah Kalimantan banyak peternak membangun rumah walet dengan dinding plesteran semen yang di dalamnya ditambahkan Styrofoam dengan ketebalan 5 cm. Sehingga ketebalan dinding bisa mencapai +/- 10 cm, hal ini cukup membantu mengurangi biaya selain murah juga lebih gampang didapat.
Tebal Tipis Dinding
Bangunan untuk budidaya walet sebaiknya berdinding tembok. Hal ini untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembaban di dalamnya. Untuk daerah yang bersuhu panas (31-32 derajat C) tembok yang baik adalah yang memiliki ketebalan sekitar 24-25 cm. Sebaliknya, untuk daerah bersuhu dingin (24-25 derajat C), tembok yang baik adalah memiliki ketebalan sekitar 14-15 cm.
Tembok yang tebal pada daerah panas akan menjadikan suhu dalam gedung menjadi sejuk, sedangkan tembok yang tipis pada daerah dingin akan menjadikan suhu dalam gedung tersebut menjadi hangat, hal ini akan terjadi apabila gedung tersebut dicat dengan warna gelap.
Untuk daerah dataran rendah, seperti sepanjang pantura Pulau Jawa, sebaiknya bangunan gedung walet menggunakan tatanan batu bata melintang, dengan ketebalan tembok mencapai sekitar 24-25 cm. Sebaliknya, untuk daerah dataran tinggi, tatanan batu bata pada gedung walet cukup satu bata membujur sehingga ketebalan tembok hanya sekitar 14-15 cm.
Ukuran Ruang
Tata ruang dalam gedung walet akan berpengaruh terhadap kondisi suhu. Untuk daerah yang bersuh rata-rata 31-32 derajat C ruang yang sempit akan mengakibatkan suhu bertambah naik. Untuk memperoleh suhu ideal sebesar 27-29 derajat C, ukuran ruang minimal 4 x 4 m.
Untuk daerah yang bersuhu rata-rata 24-25 derajat C ruang yang luas justru akan menyebabkan suhu bertambah turun. Oleh karena itu aturlah ukuran ruang menjadi maksimal 4 x 4 m.
Ketinggian Ruang
Tinggi rendahnya ruang akan memengaruhi kondisi suhu dalam gedung. Aturlah sedemikian rupa agar tinggi ruang untuk daerah bersuhu rata-rata 31-32 derajat C minimal 3 meter. Untuk daerah dengan suhu rata-rata 24-25 derajat C ketinggian ruang maksimal 3 meter.
HABITAT ALAMI WALET
Pada habitat alami, burung walet umumnya membuat sarang pada gua-gua yang memiliki suhu lembab,kotor. Tempat yang demikian dapat menjadi habitat bagi banyak bakteri untuk berkembang. Namun mereka tetap menyukai hal tersebut, bahkan burung wallet tidak segan untuk melakukan perjalanan jauh demi mencari lokasi yang sesui dengan karakteristik mereka. Jadi,membahas masalah tentang penyebab walet kabur dari rumah walet, tentu cukup penting bahkan perlu mencatat hal tersebut.
Selain Gua, Burung walet juga suka dengan bangunan-bangunan kosong yang tidak memiliki penghuni dalam waktu lama dan telah terbengkalai. Bila bangunan tersebut sesuai dengan dengan kebutuhan mereka untuk berkembang serta lingkungan sekitarnya memiliki persediaan makanan berupa serangga, tentu sudah cukup bagi mereka untuk merasa betah dan tidak kabur lagi. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang cukup penting untuk diketahui para budidaya burung wallet sebagai salah satu jawaban akan pertayaan-pertayaan mengapa walet kabur dari sarang atau gedung walet.
Setiap mahluk hidup pada dasarnya memilih tempat berkembang biak yang aman dan nyaman. Begitu pula burung walet, Sehingga walet memilih tempat yang memenuhi syarat dan sesuai dengan habitat aslinya. Sehingga walet memilih gua-gua alam dan bangunan tertentu sebagai tempat pengembangan populasinya. Semakin aman dan nyaman tempatnya maka semakin bertambah pula jumlah populasinya. Tempat yang sesuai dengan habitat walet adalah bersuhu 23-28 C, berkelembaban udara 80-90% dan dekat dengan tempat ia mencari makan.
Bukan hanya itu saja tetapi harus aman dari gangguan, binatang predator, terlindung dari terpaan angin, terik matahari, hujan dan cahaya yang terang. Cahaya dalam rumah walet tidak boleh melebihi 2fc (foot candle) setara dengan cahaya 2 buah lilin.Oleh sebab itu diperlukan suatu perlakuan khusus untuk memancing walet atau menjaga dan mengembangkan populasi walet pada bangunan yang sudah dimasuki walet.Perlakuan khusus itu seperti: ukuran bangunan, bak tampung air, lubang ventilasi, ukuran lubang, bau-bauan, mesin kabut, pemberian serangga dari makanan yang dibusukkan, suara walet dan lainnya memang mutlak harus dilakukan.
KARAKTERISTIK WALET
Burung walet juga memiliki daya ingat sangat kuat. Ingatan yang ada meliputi posisi ruag yang mereka tinggali dengan memanfaatkan cahaya dan sudut cahaya matahari, lokasi benda-benda disekitar, serta menjadikan suara sebagai navigasi. Dengan kelebihan ini, mereka mampu kembali ke saraang dengan cepat, terbang dengan kecepatan tinggi, meliuk-liuk bahkan tanpa menabrak benda sama sekali walupun terhadap benda yang bergerak.
Burung walet memiliki perilaku umum seperti jenis unggas terbang lainya. Namun, burung yang satu ini menjadi bisnis yang menguntungkan. Sebelum Anda berniat menjalankan bisnis burung walet sebaiknya Anda mempelajari sifat-sifat walet untuk membantu peternak dalam upaya pencegahan migrasi walet.
Walet hidup berkeloni. Burung walet termasuk jenis hewan yang hidup berkoloni atau berkelompok. Pada pagi hari biasanya para koloni walet mencari makanan bersama serta kembali ke sarang saat sore hari pun juga bersama-sama. Sifat walet yang berkoloni ini sangat berkaitan dengan masalah keamanan. Seperi Anda ketahui bahwa burung walet adalah jenis burung yang lemah dan tidak memiliki senjata apapun pada tubuhnya untuk melindungi diri dari serangan predator.
Home behavior. Walet memiliki prilaku selalu pulang dan menempati sebuah rumah tertentu sebagai sarangnya. Perilaku seperti ini disebut home behaviour. Orang Jawa menyebut prilaku seperti ini dengan istilah pohaman.
Perilaku pohaman sangat berkaita dengan memori otak burung. Semakin dewasa burung semakin kuat memorinya pada rumahnya. Pada walet muda belum mempunyai memori yang kuat, ini terlihat seringkali walet muda yang tidak kembali ke rumahnya atau bahkan tersesat.
Walet hidup ditempat tropis. Burung ini hanya berkembang biak dan hidup di daerah tropis dengan curah hujan rata-rata enam bulan tiap tahunnya. Wilayah Asia Tenggara sangat cocok bagi kehidupan dan perkembangbiakan walet di antaranya Indonesia, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Tailand.Namun, walet tidak cocok hidup di daerah panas dengan suhu di atas 31 derajat celcius atau di daerah dingin dengan suhu di bawah 24 derajat celcius.
Walet sensitive terhadap kondisi lingkungan. Burung walet memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap kondisi lingkungannya. Tempat yang disukai walet harus tenang, nyaman, dan aman dari segala gangguan. Oleh sebab itu, walet cenderung mencari tempat yang tersembunyi dan gelap.
Liar. Walet merupakan salah satu burung liar. Budidaya yang dilakukan oleh peternak hanyalah menyediakan gedung tempat burung berkembang biak. Belum pernah terjadi ada peternak yang mampu menjinakkan burung ini. Walet mencari makan sendiri dan memilih tempat tinggak sesukanya.Tanda bahwa burung ini liar, burung ini akan menunjukkan saat seseorng memasuki gedung, walet akan segera terbang dari sarangnya meskipun sedang mengerami telurnya sekalipun.
Walet menyukai tempat sejuk dan lembap. Burung walet ternyata menyukai tempat yang memiliki suhu sejuk dan lembap. Hal ini karena kemampuan produksi liur dan kualitas sarangnya. Pada musim kemarau, burung ini rata-rata produksi liurnya akan menurun karena kondisi udara yang kering. Hal ini akan mempengaruhi sarangnya yang berukuran kecil dan daging sarangnya tipis sehingga mudah retak.Pada musim hujan, produksi sarang akan meningkat dan memiliki kualitas sarang yang bagus karena udaha lembap.
MEMILIH AMPLIFIER UNTUK RUMAH WALET YANG BAGUS
Menekuni usaha burung walet memang mengharuskan kita untuk senantiasa teliti dalam merawat dan mengembangkan usaha tersebut, salah satunya memilih seperti apa amplifier untuk rumah walet yang bagus dan mendatangkan respon bagus pada burung walet sehingga bisnis sarang walet dapat berlangsung dengan baik. Memang tidak mudah memilih amplifier untuk rumah walet terbaik dan yang cocok, karena kita harus melihat kembali seperti apa kebutuhan rbw kita untuk saat ini, sehingga pemilihan mesin walet atau player suara walet yang paling tepat adalah menyesuaikan dengan keperluan yang saat ini ada.
Tentunya masing-masing orang memiliki pandangan berbeda mengenai hal ini, bias jadi karena praktek dilapangan dan pengalaman yang diperoleh memang tidak sama. Ini bukan masalah besar, ketika kita sudah terjun secara langsung dalam bisnis walet tentu kita akan memahami dengan sendirinya seperti apa kebutuhan yang harus di capai dan bagaimana langkah selanjutnya dalam menikapi semua itu selagi sudah ada perencanaan yang matang.
Salah seorang teman sangat mempercayakan masalah saund system digedung waletnya pada seorang pakar yang memang sudah lama berkecimpung dalam bidang bisnis ternak walet, ini tentu lebih baik karena ketika kita sudah menyerahkan satu pekerjaan yang membutuhkan skill dan teknis tersendiri tentu tidak akan membuat kita pusing memikirkan sendiri. Sudah ada orang yang menagani, tinggal bagaimana kita mengatur manajemen dan kelangsungan rbw yang kita bangun.
Ketika kita sudah mempercayakan pemilihan instalasi tweeter dan amplifier untuk suara panggil walet maupun suara inap, tentu akan lebih baik karena kita dapat fokus pada tingkatan selanjutnya, yakni bagaimana memilih suara panggil walet yang bagus dan tentunya memiliki kualitas premium demi manjamin kelangsungan bisnis kedepatnya.
Dalam menetukan mesin amplifier yang bagus untuk rumah walet beberapa pertimbangan adalah
Besarnya daya dari mesin amplifier tesebut, seharusnya disesuaikan dengan besarnya gedung walet kita dan twiter yang akan dipasang
Lenkapnya pengaturan pada amplifier itu sendiri
Kalau kita bisa memesan atau merakit sendiri, tentu lebih bagus karena dapat memilih jenis komponen elektronika yang berkualitas dan memiliki merek bagus.
Bagus tidaknya suatu perangkat amplifier tentu sangat relative dan perlu kita pertimbangkan lebih jauh sebelum membelinya. Akan lebih baik kalau pengadaan perangkat seperti mesin amplifier atau player suara walet dan twitter tersebut sudah dilakukan perencanaan sebelumnya, termasuk instalasi dan kabel-kabel yang diperlukan sehingga anggaran tidak membengkak belakangan.
Kalau kita sudah memiliki perencanaan dan perhitungan dari jauh hari sebelum pembagunan gedung walet, tentu ini akan lebih baik sehingga tidak akan kebingungan dalam menentukan seperti apa perangkat yang akan kita gunakan dalam rbw kita untuk memaksimalkan kinerja dan kelangsungan bisnis ternak walet.
RAHASIA PENGATURAN SUARA PANGGIL TARIK DAN INAP WALET
Sukses tidaknya sebuah gedung walet salah satunya ditentukan oleh faktor pengaturan system kerja alat yang digunakan termasuk bagaimana suara tarik walet yang digunakan didalam gedung walet. Salah satu pengaturan volume audio didalam rumah walet yang harus diperhatikan dalam penggunaannya serta bagaimana penerapan yang benar. Beberapa kasus yang bisa terjadi pada pemula yang baru saja on gedung waletnya dengan sengaja mengatur volume audio suara panggil menjadi lebih keras dengan tujuan walet mendengar dengan jelas. Padahal cara tersebut kurang tepat, bahkan justru dapat membuat koloni walet semakin menjauh pergi. Sementara telinga burung walet kabarnya memiliki batas standar untuk mendengar suara panggil dari audio yang digunakan didalam rumah walet. Jadi perlu sikap berhati-hati dalam mengatur panggil burung walet dari audio.
Dalam mengatur volume suara walet diperlukan pengaturan yang pas, dimana bukan hanya burung walet yang merasa senang bahkan manusia ataupun tetangga yang ada disekitar rumah walet tidak terganggu sama sekali dengan adanya suara bising yang ditimbulkan oleh gedung rumah walet.
Adapun pengaturan suara panggil yaitu 1,2 dan 3. Dimulai dari inap 1, panggil dalam 2, panggil luar 3.Sederhananya yaitu mulai dari suara inap dengan volume sedang, sementara pada suara panggil dalam menaikkan sedikit volumenya, dan untuk suara panggil luar dinaikkan sedikit lagi volumenya. Selain itu pada pengaturan suara treble panggil serta suara inap tentu berbeda juga. Perbedaanya yaitu pada perbandingan treble panggil luar 9, sementara untuk inap 3. Dengan mengikuti pengaturan yang sedemikian rupa, Insya Allah burung walet akan datang menginap dan bersarang.
Dari apa yang sudah diterapkan tentu akan memberikan dampak baik atau justru sebaliknya akan mendatangkan efek buruk untuk gedung walet dan perkembangan walet kita, oleh sebab itu perlu diperhatikan dengan benar bagaimana memantau perkembangan rbw sehingga dari waktu ke waktu akan di ketahui apakah perkembangan menunjukkan kearah yang baik atau malah sebaliknya akan memberikan efek buruk sehingga semua dapat kit abaca dengan seksama dan kalupun harus menerima kerugian dari percobaan yang kita lakukan minimal kita dapat mengurangi dampak tersebut dan mengambil langkah antisipasi semenjak dari awal.
GANTI SUARA PANGGIL DAN INAP WALET KARENA TIDAK RESPON, KAPAN BAGUSNYA ???
Mencari kapan waktu yang bagus untuk menganti suara panggil walet kalau tidak respon memang sulit, apabila bagi yang belum terbiasa bergelut dengan dunia ternak walet, tentu memikirkan berapa lama harus ganti suara panggil walet karna tidak ada respon atau menukar suara inap walet karena tidak ada yang mau turun bahkan nginap. Ini harus banyak melalui banyak pertimbangan karena salah dalam mengambil keputusan mungkin akan berdampak pada perkembangan rbw yang sudah kita rencanakan selama ini. Niatnya ingin tahu dampak gonta ganti suara panggil walet untuk melihat hasil terbaik, namun yang ada justru hanya buang waktu saja karena tidak mendapatkan hasil maksimal bahkan jauh dari harapan.
Pada umumnya ketika baru membangun gedung walet dan menyelesaikan segala keperluan yang ada maka memasang tweter suara tarik atau suara panggil merupakan hal menarik untuk dilakukan, apalagi yang sedang tergiur dengan banyaknya orang yang berbagai suara walet gratis yang dapat kita dowloand secara Cuma-Cuma, menyebabkan kita menganti suara wallet padahal belum mengetahui efek atau dampak yang ditimbulkan. Kadang dalam waktu singkat memutuskan untuk menganti suara lama dengan yang baru saja kita dapatkan, maka akan lebih baik kalau kita memantau dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan rbw yang kita miliki dan melihat seberapa besar pengaruh yang ada dengan adanya suara walet yang sudah kita pasang dengan penuh perencanan.
Seperti pengalaman seorang sahabat yang lagi bingung karena mengetahui gedung yang baru dia bangun dengan perencanaan dan modal tidak sedikit, ternyata belum juga menampakkan hasil yang memuaskan. Dia punya pemikiran untuk mengganti suara inap yang sudah dipasang beberapa bulan terakhir, namun rasanya ingin tahu lebih dahulu bagaimana cara mengetahui suara inap walet tidak berpengaruh atau tidak bisa menarik perhatian walet untuk menginap. Yang jadi masalah adalah dia masih awam soal tersebut, dan ingin tahu dengan seksama bagaimana seharusnya menyikapinya permasalahan tersebut.
Kemudian dia menulis keluhan di dalam group dan berikut adalah petikan dari permasalahan yang dia hadapi dengan harapan ada jawaban para petani wallet yang sudah berpengalaman.
Bagaimana cara mengetahui suara inap walet yang kita pasang tidak respon, karena dari banyak yang datang di rbw saya tidak ada yang mau mengnap ???
Berikut tanggapan yang masuk dari pertayaan di atas:
Tanda atau cirri-ciri suara inap tidak ada respon adalah tidak adanya kotoran burung walet, atau bisa juga dipasang kamera untuk memantau perkembangan rumah walet yang baru kita bangun
Kalau dalam 1 minggu semenjak pasang suara inap ternyata tidak ada tanda seperti diatas bias disimpulkan bahwa SI yang kita gunakan kurang dapat respon
Coba ditunggu sampai 3 bulan, kalau memang dalam waktu 3 bulan tidak ada yang menginap berarti SP dan SI kurang mantap, bisa diganti dengan suara walet terbaik yang lain dan terus lihat perkembangannya.
MENGAPA WALET KABUR DARI SARANG
Sifat Burung walet lainya adalah mereka membutuhkan lingkungan yang stabil. Apabila telah terjadi perubahan pad gedung tempat dimana mereka bersarang, baik karena renovasi atau penambahan beberapa sekat, suara inap/panggil tiba-tiba hilang atau bahkan penebangan pohon tinggi di sekitar gedung sekalipun maka hal demikian dapat membuat burung walet kaget serta merasa binggung dengan kondisi tata letak lingkungan yang baru. Inilah salah satu penyebab burung wallet kabur dari rumah yang paling sering terjadi.
Jika perubahan pada bangunan maupun tata letak lingkungn sekitar gedung wallet tidak dapat diterima oleh insting burung walet Karena perubahan yang melewati ambang batas, bahkan ketika mereka mengira bahwa bangunan yang dimasuki bukanlah tempat mereka semual, maka kemungkinan yang terjadi adalah mereka akan kabur atau migrasi mencari banguanan lain. Namun apabila peubahan masih bisa mereka tolerir dan biasanya perubahan yang terjadi tidak begitu derastis, maka koloni mereka masih tetap menghuni bangunan semula.
PENYEBAB BURUNG WALET KABUR PERGI DARI GEDUNG
Seperti yang kita ketahui bahwasanya burung walet merupakan burung yang cukup sensitive akan tempat tinggalnya. Tentu penting untuk mengetahui hal apa saja yang menjadi penyebab burung wallet kabur dari rumah atau gedung wallet, baiknya jika anda mengetahui lebih dini akan masalah yang satu ini sebelum memulai usaha dalam bidang budidaya sarang burung wallet.
Kasus paling fatal yang menjadi Penyebab Burung Walet Kabur yang sering terjadi adalah perubahan pada void rumah burung walet. Sebab hilangnya jalan masuk yang biasa dilewati walet dapat beresiko menyebabkan walet merasa bingung dan menganggap mereka telah tersesat, namun dalam kasus ini mereka sebenarnya tidak kabur. Jadi ketika berencana akan melakukan perubahan pada bangunan, atau renovasi besar lainnya maupun perubahan tata letak lingkungan sekitar ada baiknya perlu di pikirkan matang-matang sebelumnya atau mintalah pendapat pada orang yang lebih berpengalaman.
PENYEBAB GAGALNYA RUMAH WALET SEPI TIDAK MAU MASUK
Indonesia telah dikenal sejak lama telah menjadi salah satu Negara pengekspor sarang burung walet ke Negara cina. Dengan nilai harga yang lumayan tinggi usaha budidaya sarang walet kini menjadi primadona di negeri tercinta. Berbagai kalangan masyarakat baik daerah maupun dikota berlomba lomba membangun burung walet untuk di jadikan usaha sampingan maupun usaha full yang menompang keluarga yang kedepannya diharapkan mampu memberikan hasil yang maksimal atau paling tidak bisa balik modal. Namun tidak semua orang berhasil dalam budidaya ini, banyak hal yang menjadi faktor yang penting dalam membangun rumah walet, sehingga masalah walet hanya keluar masuk gedung dan tidak mau menginap dapat di atasi. Membangun rbw memang perlu perhitungan matang, bukan asal melihat punya tetangga kemudian bangun juga, namun semua butuh proses, butuh landasan ilmu dari orang yang berpengalaman dalam dunia walet serta butuh ikhtiar dan kesabaran. Mengetahui penyebab gagalnya rumah walet sebelum membangun sebuah rumah walet tentu akan sangat membantu anda dalam menutupi kekurangan kekurangan yang ada pada rumah walet gagal sehingga anda bias membangun jenis rumah wllet yang bisa berhasil sehingga memahami bagaimana cara cepat menginapkan walet di rumah yang baru dibangun sehingga burung walet akan berdatangan sendiri ke rumah tersebut.
Penyebab gagalnya rumah walet sepi bisa diminimalisir apabila anda telah mengetahui sebagai kecil penyebabnya.
Berikut ini merupakan hal-hal yang bias menyebabkan rumah walet gagal dan tidak menghasilkan sarang satupun.
CARA MENGATASI PERMASALAHAN AGAR ANAK WALET TIDAK KABUR
Anakan burung walet kabur ? Mungkin menjadi permasalahan yang sering dialami banyak pengusaha maupun petani sarang burung walet yang ada didalam negeri. Kasus dimana anakan burung walet tidak kembali kedalam gedung atau tempat ia lahir, disebabkan karena mereka pada dasarnya tidak kabur namun mereka hanya tersesat pada jalan pulang yang mereka tuju. Belum lagi kasus dimana anakan burung walet lain yang baru dibangun.
Masalah dimana anak burung walet yang baru keluar gedung tidak lagi kembali kedalam gedung tentu telah banyak dialami oleh para petani walet. Hal ini menjadi kasus yang berlarut larut dalam dunia budidaya sarang burung walet.
Secara umum anakan walet biasanya berada pada sarang induknya ketika masih dalam umur muda, dan ketika sudah menginjak usia enam maupun Sembilan bulan, barulah ia menjadi burung dewasa yang belajar untuk berkembang biak dan kemudian membuat sarang mereka dengan sendirinya.
Agar supaya anakan walet tidak pergi atau kabur, disarankan untuk tidak memanen sarang induknya sampi dua atau tiga kali periode penetasan. Sebab apabila baru sekali induknya walet menetas dan ketika anakanya telah terbang kemudian sarang diambil langsung saat periode tersebut maka, yang ditakutkan terjadi adalah walet muda yang masih dalam kondisi belajar mencengkram tidak dapat lagi mengetahui atau mengenali mana sarang induknya, sehingga burung merasa terganggu dan kemudian pergi. Dari contoh kasus tersebut bisa disimpulkan bahwa mengambil langsung sarang induknya saat periode pertama bisa membuat anakan walet kabur atau pergi.
Tips yang paling mantap yang bisa anda lakukan yakni agar anak burung walet tidak menggunakan sarang induknya sebagai tempat tinggal kita dapat menggunakan busa atau Styrofoam yang tebalnya kurang lebih 2 cm dipotong segi empat panjang kemudian diolesi parfum sirip walet pada busa tersebut, selanjutnya ditempelkan didekat sarang induk, atau kurang lebih 10 cm dari sarang induk. Sebenarnya busa akan rusak dan berlubang-lubang karena anak walet mencengkram dan mematuk busa tersebut, namun anda tidak usah khawatir berlebih sebab ketika anak walet tersebut telah siap kawin, maka dia akan membangun sarang untuk tepat di atas busa tersebut.Landasan sarang dari busa ini akan memaksa wallet muda untuk membangun sarang secara utuh sebab busa tidak dapat digunakan untuk meletakkan telur-telurnya dan pada dasarnya fungsi busa ini sangat bisa meningkatkan produksi sarang walet. Selain meningkatkan produksi sarang, populasi burung wallet juga akan meningkat pesat setelah 2 kali periode atau tetasan. Panen sarang burung wallet dapat dilakukan setelah 8 bulan periode terakhir tetasan.
PENYEBAB WALET TIDAK MAU TURUN KE LANTAI BAWAH DAN CARA MENGATASINYA
Sering kali dibuat bingung bagaimana cara mengatasi walet tidak mau turun dan menginap padahal sudah kita pasang tweeter dibeberapa tempat yang kiranya cukup stategis, diantara penyebab walet tidak mau turun ke lantai bawah padahal sudah masuk dan cukup ramai tentu karena ada sesuatu yang perlu kita ketahui sehingga hal tersebut dapat diatasi dengan segera, karena kalau hal ini dibiarkan tentu akan merugikan kita dan membuat burung walet pada akhirnya hanya berdatangan dan kemudian pergi lagi tanpa ada yang menginap apalagi akan bersarang di gedung yang baru kita bangun atau dalam tempat yang sudah kita sediakan dengan perencanaan yang baik.
Pertayaan yang sering muncul
Kenapa walet di gedung tidak mau turun ke lantai bawah, padahal yang datang banyak sekali namun tidak mau turun?
Dari pertanyaan diatas tentu sudah tidak asing lagi bagi para peternak wallet dan ada banyak yang bernasib sama. Ingin mendapatkan jalan keluar terbaik bagaimana supaya walet mau turun ke lantai bawah dan menginap sehingga ada kemungkinan untuk menempati gedung kita bangun.
Penyebab walet tidak mau turun, kadangkala dikarenkan oleh kebingungan akan suara inap yang campur aduk. Tidak terfokus pada satu jenis suara saja, ini yang kadang tidak disadari oleh para peternak. Menginginkan suara yang maksimal sehingga memasang beberapa jenis suara inap dengan harapan walet akan betah, namun yang terjadi malah sebaliknya. Walet tidak turun karena mendengar suara yang campur aduk, misalnya walet sudah suka satu jenis suara maka akan gagal focus karena suara tweeter lain yang berbeda. Hal seperti ini perlu dihindari.
Suara tweeter yang digunakan juga berpengaruh pada beberapa kasus, yang ditemukan adalah dimana burung walet hanya suka suara tersebut dan berdiam disekitar tweeter namun kemudian tidak mau turun. Justru yang terjadi ketika walet mulai bosan mereka hanya berkeliaran dan kemungkinan akan terbang pergi ke gedung lain untuk mencari suara yang disukai. Dalam hal ini pemilihan suara tarik yang tepat akan menentukan seperti apa kelakuan walet pada nantinya, juga tweeter inap perlu diperhatikan mulai dari jenis suara dan penting lagi ada mengatur volume yang tepat sehingga wallet akan betah dan turun untuk mencari suara tersebut. Bahkan kalau pengaturan yang kita lakukan berhasil, mereka akan mulai turun bergerombol dan walet lain mengikuti sehingga pada akhirnya akan menginap. Hal ini merupakan hasil dari apa yang sudah kita lakukan meskipun tidak mudah namun akan lebih baik kalau selalu mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan apa yang kita lakukan tentu dapat menjadi pengalaman dimasa mendatang sehingga tidak lagi membuang waktu dan biaya untuk mendaptakan hasil yang maksimal.
CARA AGAR POPULASI WALET MENIGKAT DAN MEMPERBANYAK KOLONI WALET
Tidak sedikit petani walet yang menginginkan cara agar populasi walet meningkat dengan cepat sehingga dapat memungkinkan agar gedung walet yang kita bangun cepat ramai karena ada banyak yang bersarang dan berkembang biak di rumah baru tersebut. Namun cara memperbanyak koloni walet dengan mudah dan tanpa menimbulkan resiko tentu menjadi pertayaan yang tidak mudah untuk dijawab karena ada banyak kemungkinan yang menentukan keberhasilan suatu gedung walet atau rbw yang baru dibangun justru namun akan menemukan kegagalan meskipun kita sudah melakukan perencanaan yang panjang. Meskipun kita sudah tahu tips agar pupulasi walet bertambah banyak dalam waktu singkat namun belum tentu dapat menjadi hal itu sebuah keberhasilan kalau tidak kita iringi dengan pemeliharaan rutin yang memadai.
Hal paling menyenangkan adalah ketika kita membagun rbw dengan perencanaan yang baik dan banyak perhitungan serta pertimbangan lalu kemudian mulai berjalan beberapa bulan dan ada tanda kedatangan burung walet, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah walet yang menginap maupun masuk kedalam bangunan baru kita. Hal ini menjadi semacam penyemangat tersendiri khususnya bagi para petani walet yang baru terjun dalam bisnis sarang walet, sehingga memberikan energy baru untuk terus meningkatkan kebaikan dan memantau perkembangan rbw dan bw yang baru datang kerumah baru tersebut.
Namun apa jadinya kalau ternyata banyak burung walet yang pindah ke gedung tetangga dan gagal bersarang di rbw ? atau jumlah koloni walet yang semakit berkurang dari waktu ke waktu dan bukannya bersarang namun mereka malah kabur ke tempat lain? Ada yang salah dengan rbw kita, atau ada hal yang kurang kita perhatikan?
Banyak penyebab dan permasalahan yang harus kita cari tahu satu demi satu kalau memang itu yang terjadi pada rbw kita, sudah tentu kita tidak ingin mengalami kerugian besar entah itu rugi waktu maupun tenaga untuk menguras semua hal yang berkaitan dengan bisnis walet namun ternyata hasilnya jauh dari harapan. Hal seperti ini yang sering menyebabkan pemilik gedung walet putus asa sebelum berhasil menikmati hasil jerih payah mereka dalam membangun dan mengelola rumah burung walet.
Untuk mempertahankan jumlah walet yang ada dalam gedung kita bahkan untuk meningkatkan populasinya, ada beberapa kiat yang harus kita jalankan. Dan beberapa pengetahuan yang wajib diketahui oleh peternak walet, sehingga tidak akan mengalami kegagalan yang sebenarnya masih dapat kita atasi kalau kita mau mencari tahu dan bertanya kepada yang sudah ahli dalam bidang tesebut.
Berikut beberapa tips meningkatkan populasi atau koloni wallet yang menginap di gedung kita:
Bentuk bangunan dan perhitungan lokasi yang tepat untuk rbw
Menjaga rbw agar tidak didatangi hama, atau serangga yang akan mengganggu wallet sehingga tidak mau bersarang
Memberikan pakan walet atau sarang imitasi kalau memang diperlukan
Membuat tata lokasi bagian dalam gedung walet sedemikian rupa sehingga membuat walet betah dan mau menginap
Menggunakan suara panggil, suara tarik maupun suara inap yang terbukti berhasil. Kalau memang masih gagal silahkan melakukan eksperimen dan mengganti dengan suara walet yang baru
Menjaga suhu ruangan gedung walet tetap stabil seperti habitat asli mereka, suhu yang baik kisaran 25-28 derajat celcius. Suhu gedung yang terlalu panas dapat menyebabkan walet pindah ke gedung yang lain
Beberapa tips lain yang didaptkan sesuai pengalaman lapangan
PERLU MENGETAHUI SUHU DAN KELEMBAPAN GEDUNG WALET
Suhu dalam gedung menjadi hal yang sangat penting untuk mengatasi penyebab walet hanya keluar masuk dan bermain diluar. Coba anda Tanya beberapa pakar walet tentu mereka akan menjadikan suhu sebagai salah satu elemen yang wajib di perhatikan dalam sebuah rumah walet agar tidak gagal nantinya. Suhu serta kelembaban yang ideal tentu disukai wallet, bayangkan saja kalau rumah burung wallet suhunya terlalu tinggi tentu tidak ada burung yang mau bersarang. Manusia saja mengeluh kalau panas apalagi burung. Salah satu cara untuk mengetahui sebuah gedung walet yang memiliki suhu nyaman yaitu anda bisa mencoba untuk masuk kedalam gedung antara pukul 11 atau sekitar tengah hari, lantas apabila ketika berada didalam gedung saat itu kemudian anda merasa ingin tertidur karena merasa nyaman dan tenang, maka itulah suhu rumah walet yang disukai walet. Selain itu kelembaban juga sangat penting dalam hal ini.
AUDIO PLAYER WALET
Penggunaan audio player yang memiliki kualitas yang baik sangat diperlukan agar nantinya suara walet yang dihasilkan terdengar jelas dan tidak mengganggu burung apabila membuatnya takut. Ketepatan dalam mengatur volume audio juga menjadi penetu berhasil tidaknya menarik burung.
PENGGUNAAN SERTA PENEMPATAN TWITTER DALAM GEDUNG WALET
Salah satu faktor yang menjadikan rumah walet gagal yaitu penempatan twitter yang salah, selain itu penggunaanya pun salah, kadang terdapat twitter yang bermasalah, suara tidak sama atau suara rusak dan lemah yang ditimbulkan. Penyambungan kabel twitter juga sering menjadi masalh besar. Hal ini bias terjadi ketika pemilik gedung tidak memperhatikan dan tidak merawat twitter gedung rumah wallet.
Twitter memiliki peran penting dalam keberhasilan suatu gedung walet, penataan yang baik serta tingkat suara yang dihasilkan juga menjadi salah satu standar twitter yang baik. Namun masih banyak hal yang perlu kita lakukan jika ingin hasil yang baik. Yang pasti orang yang berpengalaman di bidangnya sangat paham akan hal ini.
SIRIP KOTOR / BERJAMUR DALAM GEDUNG WALET MENJADI PENYEBAB GAGALNYA RUMAH WALET
Keberadaan sirip yang kotor dalam gedung biasanya terjadi ketika gedung dibangun kita kurang memperhatikan sirip. Biasanya ini terjadi karena tukang pembuat gedung dengan tidak sengaja mengotori sirip, selain itu pertumbuhan jamur pada sirip akibat memasang sirip dalam keadaan masih basah bias menjadi penyebab gagalnya burung mau bersarang.
PENATAAN SIRIP SUDUT TIDAK RAPI
Salah satu penyebab gagalnya rumah walet yaitu penataan sirip sudut kurang tepat. Disarankan ketika membuat sirip sudut agar tidak membentuk sudut 90 derajat, hal yang sama juga berlaku untuk jarak antar plafon dengan sirip. Hal ini sering diabaikan sehingga banya petani walet memiliki sarang sudut, di karenakan walet suka membuat sarang di sudut sirip.
PEMILIHAN JENIS KAYU PAPAN SIRIP YANG TIDAK DISUKAI WALET
Tidak semua jenis kayu bisa digunakan sebagai sirip dalam rumah walet. Sebab jika salah dalam memilih papan sirip maka akibatnya bisa fatal, biasanya umumnya petani dalam negeri menggunakan kayu yang telah terbukti disukai walet untuk membuat sarang seperti kayu merpati, sengon dan ulin. Sementara untuk daerah anda sebaiknya menayakan pada petani yang telah besar tentang papan sirip dari kayu apa yang dia gunakan.
RUANG INAP TERLALU BANYAK HAMA
Tentu dengan kondisi ruangan walet yang memiliki banyak hama seperti kecoa, semut,kutu,kelelawar bahkan yang paling parah dimasuki oleh tikus tidak akan disukai burung walet. Dalam hal ini sudah banyak produk yang bias anda gunakan untuk mengatasi masalah hama dalam gedung.
PENYEBAB GAGALNYA RUMAH WALET KARENA DESAIN DAN TATA RUANG TIDAK SESUAI
Selain beberapa faktor penyebab gagalnya rumah walet diatas, salah satu hal bisa pula menyebabkan rumah walet gagal adalah desain serta tata ruang yang kurang tepat. Dengan memperhatikan setelah kurang lebih 3 sampai 4 bulan setelah gedung dinyalakan, dan ada burung yang membuat sarang maka ini berarti deasin serta tata ruang gedung sudah baik.
CARA JITU MEMIKAT WALET HINGGA MENDATANGKAN WALET KE RUMAH BARU
Siapa yang tidak ingin tahu cara jitu memikat walet agar mau menginap di rumah yang baru dibangun atau tentang cara mendatangkan walet ke rumah baru atau gedung milik kita sehingga burung tersebut akan datang sendiri membawa teman-temannya menempati gedung yang sudah disiapkan, dalam hal ini tentu tidak mudah untuk melakukan semua itu karena perlu adanya pemahaman mendalam mengenai apa dan bagaimana memperlakukan walet dengan benar sehingga segala hal yang kita lakukan tidak akan sia-sia dan mampu memberikan dampak yang baik pada akhirnya. Dapat menghasilkan susuatu seperti yang di inginkan dan memberikan peluang untuk burung walet menginap dan bersarang seperti yang kita inginkan.
KUNCI SUKSES CARA MEMIKAT WALET ADALAH
Mengerti seperti apa habitat asli tempat hidup walet
Memahmi kebiasaan walet dalam bersarang
Lingkungan seperti apa yang disukai walet, sehingga kita dapat menyiapkan rbw yang bagus dan ideal sehingga cocok untuk tempat tinggal burung walet.
Perencanaan yang matang disertai perawatan berkala yang memadai untuk menjaga perkembangan rbw yang dibangun.
Semua yang sudah dilakukan tentu melalui banyak pertimbangan termasuk ketika kita memutuskan untuk terjun dalam bisnis walet yang memang menjanjikan keuntungan yang fantastis, namun demikian tidak cukup hanya dengan memahami apa yang seharusnya kita lakukan saja namun lebih dari itu akan lebih baik kalau kita juga mengerti apa dan seperti apa karakteristik burung walet termasuk bagaimana dia tinggal dan bertelur sampai beranak bahkan untuk memahami seperti apa kebiasaan burung wallet dan apa yang dia sukai akan menjadi kita mengerti lebih jauh langkah apa yang sebaiknya dilakukan dimasa mendatang kalau memang kita menginginkan cara jitu memikat wallet untuk bersarang. Misalnya menggunakan rekaman suara panggil inap walet baru dan tips lain yang tentu harus kita perhitungkan terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh memahami apa yang sebaiknya kita lakukan demi mendapatkan yang terbaik.
CARA MENDATANGKAN WALET KE RUMAH YANG BARU DIBANGUN
Salah satu hal penting yang patut kita petimbangkan untuk menarik perhatian burung walet adaalah bangunan gedung itu sendiri, karena mau tidak mau kita harus memperhitungkan banyak hal sebelum membangun sebuah rumah walet yang ideal baik dan tentunya efisien. Hal ini meliputi seperti apa kesukaan burung walet dan kebiasaan mereka sehingga apa yang kita sediakan dalam rumah baru tersebut nantinya akan benar-benar berguna untuk tujuan baik dan walet mau menginap.
Kunci lain untuk menarik perhatian walet sehingga mau datang adalah dengan teknik audio atau suara, dimana dalam teknik ini kita mempergunakan sejumlah perangkat yang memang dirancang khusus untuk menarik perhatian burung walet. Selanjutnya diharapkan dengan adanya rekaman suara tersebut akan mampu menarik perhatian walet, yakni dengan menempatkan media player dalam posisi yang stategis, yang sudah dirancaang sehingga walet akan masuk rumah dan pada akhirnya betah tinggal dirumah tersebut karena suara tersebut.
Memilih suara yang hendak digunakan untuk keperluan menarik perhatian walet juga perlu diperhatikan, antara lain adalah memperhatikan kejernihan suara tersebut dan seperti apa kualitas suara yang baik sehingga dapat menarik perhatian walet seperti yang kita harapkan. Hal ini dapat dicapai kalau kita membeli rekaman suara yang asli daripara penyedia yang memang sudah ahli dalam bidangnya, yakni dalam dunia walet. Tentu ada banyk pilihan yang dapat kita jumpai sebagai pembanding satu dan lainnya sebelum memutuskan membeli produk yang sesuai selera, tepat guna dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
AGAR WALET CEPAT MEMBUAT SARANG
Salah atu cara agar gedung walet cepat terisi, yaitu dengan memodifikasi papan sirip. Caranya, melapisi papan sirip dengan alumunium. Bukan lembaran alumunium licin yang bagian tengahnya digaris-garis, melainkan alumunium berlubang yang biasa dipakai untuk antena parabola.Secara mudah disebut ram parabola. Alumunium ini bisa dibeli di toko bangunan. Dengan melapisi (sebagian) papan sirip dengan alumunium ini, dalam waktu cepat walet akan membuat sarang. Alasan menggunakan alumunium parabola, agar walet mudah hinggap. Ini disebabkan terdapatnya lubang-lubang kecil di alumunium itu.
Selain itu, sifat alumunium yang dingin membuat walet betah menempel. Penggunaan alumunium ini, untuk solusi papan sirip yang keras atau licin. Juga untuk membungkus balok cor. Tidak harus semua papan sirip dilapisi alumunium, cukup sebagian saja.Walet memang lebih senang hinggap di alumunium tersebut. Ini disebabkan mudahnya walet menempel. Kaki walet yang kecil akan dengan enaknya mencengkeram lubang alumunium itu, bagai pemanjat tebing yang menemukan celah untuk pijakan kaki dan cengkeraman jari sehingga terasa ringan menopang tubuhnya.
Tentu fasilitas ini sangat dibutuhkan oleh walet yang masih usia muda. Kondisi dingin alumunium menambah betah walet menempel berjam-jam di awal adaptasi. Maka tidak lama kemudian, akan terlihat goretan-goretan lembut tipis putih liur walet membikin fondasi sarang sebagai tanda dimulalinya pembangunan sarang.Namun ada beberapa catatan penting yang perlu diketahui, bahwa kondisi gedung tidak boleh kering. Jika kelembaban rendah, maka sarang walet yang menempel di alumunium itu tidak sempurna bentuknya, bahkan mudah terkelupas.
Selain beberapa keuntungan, ada juga problemnya, yaitu alumunium tersebut ternyata “kalah kuat” untuk melawan liur walet. Saya tidak tahu mengapa air liur walet bisa mengalahkan alumunium. Waktu saya angkat sarang, alumunium yang semula utuh, jadi berlubang.Lalu setelah saya amati, ternyata potongan alumunium ada di dalam sarang. Besoknya saya mengganti dengan lembaran alumunium baru. Tidak lama kemudian walet membikin sarangnya kembali di tempat semula.
Apakah penggunaan alumunium parabola itu untuk selamanya? Tentu tidak. Setelah populasi mulai berkembang, alumunium parabola tidak perlu dipasang lagi. Menurut saya, penggunaan alumunium itu sifatnya untuk sementara, yakni di awal proses pemancingan, yaitu di tahun pertama saja.
Namun jika papan sirip licin, penggunaan alumunium ini tentu sangat menguntungkan untuk seterusnya. Walet sebenarnya suka di alumunium karena terasa dingin.
INILAH SIKLUS HIDUP BURUNG WALET YANG PERLU ANDA KETAHUI
Burung walet yang fenomedan dengan harga sarangnya tentu memiliki siklus hidup. Sebagai petani walet atau orang yang berkecimpung dengan usaha yang berhubungan dengan burung walet maka cukup penting untuk mengetahui tentang siklus hidup burung walet.
Perlu anda ketahui bahwa burung walet merupakan jenis burung yang memiliki fase berkembang biak selama sepanjang tahun. Jadi dengan kata lain musim kawin walet terjadi sepanjang tahun, tentu halini berbeda dengan beberapa jenis burung lainya yang memiliki waktu kawin yang musiman. Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat keatas gedung walet saat siang maupun sore hari, dan akan Nampak burung walet yang akan saling kejar bermain untuk menarik perhatian lawan jenisnya agar mau berkembang biak atau kawin.
Selain itu masih ada banyak fakta tentang burung walet yang perlu diketahui jika kita ingin memahami burung walet lebih dan lebih dalam lagi. Ketika anda mengetahui lebih banyak tentang burung walet maka bukan tidak mungkin anda akan lebih paham mengenai perilaku serta siafat-sifat pada burung walet, dan hal ini lebih menguntungkan sebab bisa jadi lebih memudahkan dalam hal membudidayakan burung walet dan semua hal berkaitan denganya. Untuk itu dibawah ini merupakan siklus hidup burung wallet yang perlu anda ketahui.
SIKLUS HIDUP BURUNG WALET
Pada musim hujan biasanya diperlukan sekitar kurang lebih 40 hari
Pada musim kemarau biasanya diperlukan sekitar kuarang lebih 80 hari
Proses burung walet bertelur kurang lebih sekitar 10 hari untuk 2 butir telur tiap pasang.
Untuk mengerami telurnya burung walet memerlukan waktu sekitar 20-28 hari.
Setelah telur burung walet menetas sampai piyik bisa terbang :
Pada musim penghujan diperlukan kurang lebih sekitar 40 hari
Pada musim kemarau diperlukan kurang lebih sekitar 50 hari
Setelah anakan burung telah berumur sekitar 6 bulan barulah dia mulai memasuki masa kawin dan siap untuk bertelur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar